Pengertian Satelit, Cara Kerja, Jenis dan Fungsinya (Lengkap)

Pada pembahasan kali ini kami akan menjelaskan tentang Satelit. Yang meliputi pengertian satelit, cara kerja satelit, jenis-jenis dan fungsi satelit yang dibahas dengan lengkap dan ringan. Untuk lebih detailnya silakan simak ulasan dibawah ini dengan seksama.

Mari kita bahas pengertian satelit terlebih dahulu dengan seksama.

Pengertian Satelit

Mari kita jelajahi konsep satelit dengan seksama. Satelit adalah objek yang mengelilingi atau mengorbit suatu benda lain dengan periode rotasi dan revolusi tertentu. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), satelit juga dapat merujuk pada bintang pengiring yang mengorbit bintang yang lebih besar.

Bagaimana cara kerja satelit? Satelit yang mengorbit Bumi dikendalikan melalui stasiun kontrol di Bumi. Pengendalian satelit ini dilakukan dari ribuan kilometer jauhnya dengan menggunakan sistem otomatis yang mengandalkan dua jenis pengendalian: Spin Stabilized Satellite dan Three Axis Body Stabilized.

Spin Stabilized Satellite adalah metode pengendalian di mana satelit diputar pada sumbu tertentu untuk mencapai posisi yang diinginkan. Menurut teori, satelit akan tetap diam pada posisinya, tetapi pada kenyataannya, ada pergeseran dari orbit yang sebenarnya.

Three Axis Body Stabilized adalah metode pengendalian posisi satelit yang menggunakan tiga sumbu koordinat: sumbu X, Y, dan Z. Dengan menggunakan tiga sumbu ini, satelit dapat ditempatkan dalam posisi pitch, roll, dan yaw.

Satelit bekerja melalui dua jenis transmisi: uplink dan downlink. Uplink adalah transmisi yang dikirim dari Bumi ke satelit, sedangkan downlink adalah transmisi dari satelit ke Bumi. Secara umum, satelit digunakan sebagai pengulang sinyal di langit dan menggunakan transponder, yaitu perangkat yang memungkinkan komunikasi dua arah.

Komunikasi satelit sering kali melibatkan banyak transponder, dan salah satu elemen penting dalam jaringan komunikasi satelit adalah antena satelit. Antena berfungsi sebagai penerima transmisi di setiap wilayah, dan tanpa adanya antena yang terpasang atau terlupakan, akan sulit untuk menerima informasi.

Untuk melacak satelit saat melakukan transmisi, sering kali digunakan radar agar dapat melokalisasi wilayah yang dituju. Satelit mendapatkan energinya dari matahari menggunakan sel surya. Satelit ruang angkasa memiliki sayap dengan panel surya yang besar, setiap panel surya terdiri dari banyak sel surya yang menghasilkan energi listrik ketika terkena sinar matahari.

Sel surya tersebut terbuat dari bahan silikon, dan panel surya akan aktif saat terkena sinar matahari. Oleh karena itu, satelit dilengkapi dengan sensor yang membantu mencari arah cahaya matahari. Motor yang terhubung akan menggerakkan panel surya untuk selalu menghadap ke arah matahari. Meskipun memiliki panel surya, satelit juga dilengkapi dengan sumber daya cadangan yang dapat bertahan hingga 12 tahun.

Ragam Jenis Satelit dan Manfaatnya

Mari kita bahas berbagai jenis satelit dan manfaat yang mereka miliki, sebagai berikut:

Satelit Alami

Satelit alami merujuk pada objek langit atau benda di luar angkasa yang telah ada dan mengorbit planet tertentu. Pada Bumi, kita memiliki satelit alami yang disebut bulan. Bulan mengalami tiga gerakan sekaligus saat mengorbit Bumi, yaitu rotasi, revolusi mengelilingi Bumi, dan revolusi mengelilingi Matahari.

Rotasi adalah gerakan memutar bulan pada porosnya atau sumbunya, dengan periode rotasi selama 29 hari atau satu bulan. Revolusi adalah gerakan bulan mengelilingi Bumi, yang menyebabkan perubahan bentuk bulan yang kita lihat secara terus-menerus. Perjalanan satu revolusi bulan melibatkan beberapa fase, seperti bulan baru, sabit, setengah bulan, bungkuk, purnama, dan seterusnya. Proses ini terus berulang.

Selain itu, bulan dan Bumi juga bersama-sama mengelilingi Matahari. Waktu yang dibutuhkan oleh bulan untuk mengorbit Matahari sama dengan waktu yang dibutuhkan oleh Bumi untuk satu kali perputaran mengelilingi Matahari, yaitu satu tahun. Dengan demikian, bulan mengorbit Matahari sekali dalam setahun, sementara Bumi mengelilingi Matahari 12 kali dalam setahun. Revolusi bulan ini sering digunakan dalam penanggalan dalam kalender Masehi dan Hijriyah.

Satelit Buatan

Satelit buatan adalah jenis satelit yang manusia buat dan tempatkan di orbit Bumi. Mereka memiliki berbagai fungsi yang penting dalam berbagai aspek kehidupan kita. Satelit komunikasi digunakan untuk mengirim dan menerima sinyal komunikasi, seperti telepon dan internet, di seluruh dunia. Satelit pemetaan digunakan untuk memetakan permukaan Bumi dengan presisi tinggi dan memberikan data yang berguna dalam berbagai bidang, termasuk pemetaan, penginderaan jauh, dan ilmu bumi. Satelit cuaca membantu dalam pemantauan dan prediksi cuaca, memberikan informasi penting untuk kegiatan manusia, termasuk pertanian, transportasi, dan keamanan. Selain itu, terdapat juga satelit ilmiah, satelit militer, dan satelit navigasi seperti GPS yang memiliki fungsi dan peran khusus dalam mendukung kegiatan manusia di berbagai bidang.

Dengan adanya berbagai jenis satelit ini, kita dapat memanfaatkan teknologi yang canggih untuk berkomunikasi, memantau, menjelajah, dan memahami dunia kita dengan lebih baik. Satelit telah membuka peluang tak terbatas dalam era konektivitas global dan pengetahuan yang lebih mendalam tentang planet kita.

Fungsi Satelit Alami:

– Dengan tidak langsung bisa mengitari orbit planet dari hantaman benda langit seperti asteroid dan komet
– Bisa mengatur kecepatan rotasi sebuah planet karena terdapat efek dari gaya gravitasi
– Untuk menyeimbangkan perputaran siklus air laut yang berakibat terjadi pasang surut laut
– Bisa mengurangi efek yang ditimbulkan dari radiasi sinar Ultraviolet
– Sebagai penerangan ketika malam hari

Satelit Buatan: Jenis dan Fungsinya

Satelit buatan merupakan objek luar angkasa yang manusia ciptakan dan ditempatkan di orbit planet. Mereka memiliki berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan manusia. Berikut ini adalah beberapa jenis satelit dan fungsinya:

Satelit Navigasi

Jenis satelit ini digunakan untuk navigasi pelayaran dan penerbangan. Mereka memberikan informasi tentang posisi kapal dan pesawat selama dalam perjalanan.

Satelit Geodesi

Satelit ini digunakan untuk pemetaan Bumi dan memperoleh informasi tentang gravitasi. Mereka membantu dalam menentukan bentuk dan ukuran Bumi, serta memetakan permukaannya dengan presisi tinggi.

Satelit Komunikasi

Jenis satelit ini berperan sebagai sarana komunikasi, seperti televisi, radio, dan telepon. Mereka memungkinkan transmisi sinyal komunikasi di seluruh dunia, memfasilitasi komunikasi jarak jauh dengan mudah.

Satelit Meteorologi

Satelit meteorologi digunakan untuk mempelajari atmosfer Bumi dan memprediksi kondisi cuaca. Mereka memberikan informasi penting tentang cuaca yang akan datang, memungkinkan pengamatan dan peringatan dini terhadap perubahan cuaca yang signifikan.

Satelit Penelitian

Jenis satelit ini digunakan untuk melakukan penelitian di Tata Surya dan alam semesta. Mereka dirancang untuk mengumpulkan informasi dan data tentang matahari, bintang, dan fenomena alam lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap rahasia alam semesta dan memperluas pemahaman kita tentang alam semesta yang luas.

Satelit Militer

Satelit militer memiliki peran penting dalam pertahanan negara. Mereka digunakan untuk mengumpulkan informasi intelijen, pemantauan, dan pengawasan yang diperlukan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan nasional. Satelit ini juga dapat membantu dalam penilaian kekuatan militer negara lain.

Satelit Survey Sumber Daya Alam

Satelit ini digunakan untuk survei dan pemetaan sumber daya alam, seperti pertambangan, perikanan, pertanian, dan sektor lainnya. Mereka menyediakan data penting untuk pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan lebih efisien.

Dengan berbagai jenis satelit ini, manusia dapat memanfaatkan teknologi yang canggih untuk kebutuhan berbagai sektor kehidupan. Satelit buatan telah membuka pintu menuju konektivitas global, pengamatan akurat, dan pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia kita dan alam semesta yang mengelilinginya.

Satelit Berdasarkan Tinggi Garis Edarnya

Berdasarkan ketinggian garis edarnya, satelit dapat dibedakan menjadi tiga jenis:

Satelit Low Earth Orbit (LEO)

Satelit LEO berada pada ketinggian garis edar rendah, yaitu antara 500 km hingga 10.000 km dari permukaan bumi. Satelit ini membutuhkan waktu revolusi sekitar 2 hingga 6 jam.

Satelit Medium Earth Orbit (MEO)

Satelit MEO terletak pada ketinggian garis edar menengah, yaitu antara 10.000 km hingga 20.000 km. Waktu revolusi satelit ini berkisar antara 6 hingga 12 jam.

Satelit Geostationary Earth Orbit (GEO)

Satelit GEO berada pada garis orbit geostasioner, yaitu sekitar 36.000 km dari permukaan bumi. Ketinggian orbit ini menyebabkan satelit memiliki waktu revolusi yang sama dengan rotasi bumi, yaitu 1 hari.

Dengan adanya pembagian ini, penggunaan satelit dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan fungsi tertentu. Setiap jenis satelit memiliki karakteristik dan manfaatnya sendiri. Semoga penjelasan ini dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan Anda tentang satelit. Terima kasih atas kunjungan Anda, dan jangan ragu untuk membaca artikel lain yang kami sediakan.

Sumber Referensi Online: Sambellayah.com