Mau punya iPhone 15 dengan menggunakan cicilan? Sebenarnya saat ini ada banyak lho aplikasi kredit hp tanpa dp yang memudahkan kamu mewujudkan impian memiliki iPhone 15 dengan proses yang sangat mudah. Namun, balik lagi pastikan bahwa kondisi finansial kamu dalam kondisi baik-baik saja.
Jangan sampai kamu membeli iPhone 15 untuk mengejar gengsi semata. Lebih baik pembelian tersebut bisa dimaksimalkan sehingga kamu bisa mendapatkan cuan paling tidak untuk mengurangi beban cicilan yang menggunakan penghasilan bulanan.
Berikut ini beberapa tips dan langkah yang bisa kamu lakukan jika sudah memutuskan membeli iPhone 15 dengan cara dicicil.
Sesuaikan Budget Sesuai Kemampuan Finansial
Lagi-lagi perlu ditekankan bahwa membeli iPhone dengan menggunakan cicilan artinya ada beban yang harus kamu tanggung setiap bulannya. Artinya jika cicilan sudah muncul, kamu harus pandai dalam mengatur kembali anggaran serta budget yang perlu dikeluarkan setiap bulannya.
Sebagai simulasi anggap saja gaji kamu sebesar Rp5,5 jutaan per bulan. Sedangkan kamu sudah berencana membeli iPhone 15 dengan harga Rp16,4 jutaan dengan tenor yang panjang antara 6-12 bulan. Jika kamu menggunakan aplikasi kredit hp tanpa dp dari Kredivo, ada bunga yang harus dibayar sekitar 2.6% per bulan.
Jika kamu memilih cicilan 12 bulan, kira-kira kamu harus mencicil dengan biaya cicilan sekitar Rp1,8 jutaan per bulan. Jika kamu memilih cicilan 6 bulan artinya ada beban cicilan sekitar Rp3,1 jutaan yang harus dibayarkan perbulannya.
Artinya, beban cicilan ini harus benar-benar kamu hitung jangan sampai melebihi sepertiga penghasilan. Dengan gaji Rp5,5 jutaan, masih aman jika kamu mengambil cicilan iPhone 15 dengan tenor 6 ataupun 12 bulan karena masih dibawah dari sepertiga penghasilan yang dimiliki.
Lebih cerdas lagi jika kamu bisa memanfaatkan cicilan 0% dengan tenor 3 bulan dari Kredivo. Cuma bayar biaya adminnya saja 3% dari harga barang.
Biaya adminnya hanya sekitar Rp500 ribuan namun cicilannya di angka Rp5,6 jutaan. Jika kamu punya penghasilan tambahan atau bonus, bisa dicicil dengan cara ini karena tidak perlu bayar bunga cicilan.
Perhatikan Lembaga Pinjaman
Ada banyak fintech yang memberikan kemudahan. Tetapi, sebagai debitur juga harus cerdas. Jangan memilih aplikasi dari lembaga yang sudah tidak berizin dari OJK.
Sehingga nantinya dikhawatirkan akan menimbulkan masalah baru seperti biaya yang tidak transparan, bunga yang berubah-ubah hingga biaya layanan dan lain yang tidak diinformasikan di muka. Carilah lembaga yang sudah terdaftar dan berizin dari Otoritas Jasa Keuangan secara resmi.
Bayar Cicilan Sekaligus Langganan Provider
Jika dirasa cicilan tersebut masih terlalu mahal menurut anggaran keuangan yang sudah kamu susun, ada opsi lain dengan menggunakan paket bundling yang ditawarkan oleh provider.
Bedanya, cicilannya akan di bundling atau digabungkan antara cicilan iPhone ditambah dengan biaya paket provide bulanan. Artinya kamu membayar dua biaya sekaligus dalam satu bulan, cicilan iPhone + pake langganan bulanan.
Untuk paket bundling ini biasanya sudah termasuk nomor handphone. Namun, bisa juga menggunakan nomor lama sehingga nomor tersebut akan terus menempel pada smartphonenya. Sehingga akan repot kalau mau dijual kembali kecuali tukar tambah dengan paket bundling yang serupa.
Jika ada potensi iPhone yang kamu beli akan dijual kembali, cek dulu perjanjian dengan provider apakah ada batas waktu kontraknya atau tidak. Jika kontrak hanya berlaku selama cicilan saja, artinya masih ada kemungkinan iPhone bisa dijual kembali karena sudah terlepas dari kontrak saat cicilan lunas.
Cari Program Tukar Tambah
Beli iPhone 15 mungkin memang akan lebih terjangkau jika menggunakan program cicilan. Tapi, jika ada yang lebih terjangkau kenapa tidak bukan?
Cek dulu apakah ada program tukar tambah di toko yang kamu pilih. Biasanya ada program tukar tambah meskipun dari merek ponsel yang berbeda. Nanti, ponsel lama kamu akan ditaksir harganya terlebih dahulu, sisanya kemudian dijadikan cicilan.
Komitmen dengan Keputusan Finansial yang Diambil
Apapun keputusan finansial yang kamu ambil, pastikan bahwa keputusan tersebut sudah berdasarkan perhitungan yang matang. Jangan sampai mengabaikan hal yang prioritas demi meningkatkan gengsi atau mendapatkan validasi dari orang lain.